5 Langkah Gampang Melaksanakan Teknik Analisa
5 Langkah Praktis Melakukan Teknik Analisa
“Analisa teknikal itu sulit!”
Pernahkah Anda mendengar kalimat menyerupai itu? Sering? Baiklah. Pada kesempatan ini biarlah saya tegaskan; diketik dengan abjad kapital nan tebal: ITU BOHONG!
Analisa teknikal tidak serumit menyerupai yang terlihat. Tidak percaya?
Begini saja. Coba lihat gambar berikut dan katakan ke mana arah pergerakan harga pada umumnya. Naik, atau turun?
Pernahkah Anda mendengar kalimat menyerupai itu? Sering? Baiklah. Pada kesempatan ini biarlah saya tegaskan; diketik dengan abjad kapital nan tebal: ITU BOHONG!
Analisa teknikal tidak serumit menyerupai yang terlihat. Tidak percaya?
Begini saja. Coba lihat gambar berikut dan katakan ke mana arah pergerakan harga pada umumnya. Naik, atau turun?
![]() |
Arah Trend |
Apakah balasan Anda? Naik? Hei, Anda gres saja melaksanakan analisa teknikal dan balasan Anda BENAR. Jadi, tidak sulit kan?
Yang gres saja Anda lakukan yakni aplikasi dasar analisa teknikal, yaitu menentukan arah atau TREND. Anda sudah melakukannya dengan baik. Artinya, Anda sudah mempunyai dasar yang cukup berpengaruh untuk sanggup melaksanakan analisa teknikal yang lebih canggih. Apa yang Anda butuhkan? Salah satu yang paling penting adalah: KESABARAN. Ke dua: sumber berguru yang tepat. Dan selamat, Anda sudah menemukannya semenjak pertama kali masuk ke Blog .
Yang gres saja Anda lakukan yakni aplikasi dasar analisa teknikal, yaitu menentukan arah atau TREND. Anda sudah melakukannya dengan baik. Artinya, Anda sudah mempunyai dasar yang cukup berpengaruh untuk sanggup melaksanakan analisa teknikal yang lebih canggih. Apa yang Anda butuhkan? Salah satu yang paling penting adalah: KESABARAN. Ke dua: sumber berguru yang tepat. Dan selamat, Anda sudah menemukannya semenjak pertama kali masuk ke Blog .
![]() |
Peringatan Risiko Umum
Perdagangan forex membawa tingkat risiko tinggi dan sanggup mengakibatkan hilangnya semua dana Anda
Perdagangan forex membawa tingkat risiko tinggi dan sanggup mengakibatkan hilangnya semua dana Anda
Sekarang, Anda mungkin justru sudah tak sabar untuk mengetahui apa saja langkah dalam melaksanakan analisa teknikal. Sebelumnya, Anda harus mengetahui dulu tiga hal penting dalam analisa teknikal, yaitu konsep dasar analisa teknikal, konsep mengenai trend, serta konsep support dan resistance. Artikel sebelumnya membahas mengenai hal tersebut. Silakan Anda baca-baca dulu sebentar.
Kemudian, barulah Anda sanggup melaksanakan lima langkah sederhana berikut untuk melaksanakan analisa teknikal dengan baik. Mari kita kupas satu per satu.
1. Buka chart dan kenali musim yang tengah berlangsung
Langkah pertama yang harus Anda lakukan tentu saja yakni membuka chart, kemudian lihat musim yang sedang berlangsung. Anda sanggup memilih, musim yang mana yang ingin Anda ikuti dan manfaatkan. Kenalilah musim yang sedang berlangsung, mulai dari musim jangka panjang, gres kemudian mundur ke musim jangka menengah atau jangka pendek.
Meskipun Anda boleh menentukan musim mana yang akan Anda manfaatkan, disarankan untuk mencari musim jangka panjang (major trend) dan mengikutinya. Ingat, “the musim is your friend”.
![]() |
Tren yakni teman |
Jika Anda telah mengenali trend-nya, maka taktik yang terbaik bagi Anda yakni mengambil posisi (transaksi) yang searah dengan musim yang sedang berlangsung. Jika musim dikala itu yakni naik (uptrend), maka sebaiknya Anda mencari peluang “buy”. Sebaliknya, jikalau trend-nya yakni turun (downtrend), maka carilah peluang “sell”.
2. Tentukan support dan resistance
Setelah Anda sanggup mengenali musim yang sedang berlangsung, langkah selanjutnya yakni menentukan di mana level support dan resistance. Anda sanggup mencari peluang “buy” di area support atau “sell” di area resistance. Tentu saja Anda tak boleh melupakan langkah pertama di atas, yaitu mengambil posisi yang searah dengan trend.
Dengan kata lain, jikalau Anda melihat musim dikala itu yakni uptrend, maka carilah posisi “buy” di area support, demikian sebaliknya.
2. Tentukan support dan resistance
Setelah Anda sanggup mengenali musim yang sedang berlangsung, langkah selanjutnya yakni menentukan di mana level support dan resistance. Anda sanggup mencari peluang “buy” di area support atau “sell” di area resistance. Tentu saja Anda tak boleh melupakan langkah pertama di atas, yaitu mengambil posisi yang searah dengan trend.
Dengan kata lain, jikalau Anda melihat musim dikala itu yakni uptrend, maka carilah posisi “buy” di area support, demikian sebaliknya.
Level-level support dan resistance juga sanggup Anda manfaatkan sebagai “peringatan” jikalau ternyata harga tidak bergerak menyerupai yang Anda harapkan. Jika contohnya support tembus padahal Anda sebelumnya sudah membuka posisi “buy”, maka tembusnya support tersebut seharusnya menjadi peringatan untuk melaksanakan cut-loss.
3. Manfaatkan Indikator Hirose
Anda juga sanggup memanfaatkan indikator Horose untuk mengenali musim yang berlangsung. Jika sulit untuk menggambar trendline, Anda sanggup melihat pergerakan garis Hirose untuk membantu Anda mengidentifikasi trend. Sederhananya, jikalau Anda melihat garis Hirose mengarah turun, maka musim dikala itu yakni downtrend. Sebaliknya, jikalau Anda melihat garis Hirose mengarah naik, maka musim dikala itu yakni uptrend. Selain itu, Garis Hirose juga sanggup berfungsi sebagai support dan resistance.
3. Manfaatkan Indikator Hirose
Anda juga sanggup memanfaatkan indikator Horose untuk mengenali musim yang berlangsung. Jika sulit untuk menggambar trendline, Anda sanggup melihat pergerakan garis Hirose untuk membantu Anda mengidentifikasi trend. Sederhananya, jikalau Anda melihat garis Hirose mengarah turun, maka musim dikala itu yakni downtrend. Sebaliknya, jikalau Anda melihat garis Hirose mengarah naik, maka musim dikala itu yakni uptrend. Selain itu, Garis Hirose juga sanggup berfungsi sebagai support dan resistance.
![]() |
Indikator Hirose |
4. Filter dengan indikator osilator
Indikator osilator sanggup menunjukkan citra apakah pasar sedang berada dalam keadaan jenuh beli (overbought) atau jenuh jual (oversold). Kondisi overbought artinya yakni keadaan ketika harga dianggap sudah cukup tinggi pada dikala itu. Kondisi ini seringkali diikuti oleh penurunan harga. Sebaliknya, kondisi oversold berarti harga dianggap sudah cukup rendah pada dikala itu, dan seringkali diikuti oleh naiknya harga.
Ketika indikator osilator sudah menunjukkan indikasi overbought, maka yang perlu Anda lakukan yakni menunggu konfirmasi sinyal sell. Sebaliknya, jikalau osilator menunjukkan indikasi oversold, tunggulah konfirmasi sinyal buy.
Namun perlu Anda catat bahwa tidak selalu kondisi overbought atau oversold diikuti oleh pembalikan arah pergerakan harga. Ada kalanya indikator terus berada di area overbought atau oversold untuk beberapa waktu namun harga terus bergerak melanjutkan arah sebelumnya. Untuk menyiasatinya, Anda harus menyesuaikan sinyal yang diberikan oleh indikator dengan musim yang sedang berlangsung. Dalam kondisi uptrend, carilah hanya sinyal buy saja, sebaliknya dalam kondisi downtrend carilah hanya sinyal sell saja. Cara ini relatif lebih aman.
Indikator osilator sanggup menunjukkan citra apakah pasar sedang berada dalam keadaan jenuh beli (overbought) atau jenuh jual (oversold). Kondisi overbought artinya yakni keadaan ketika harga dianggap sudah cukup tinggi pada dikala itu. Kondisi ini seringkali diikuti oleh penurunan harga. Sebaliknya, kondisi oversold berarti harga dianggap sudah cukup rendah pada dikala itu, dan seringkali diikuti oleh naiknya harga.
Ketika indikator osilator sudah menunjukkan indikasi overbought, maka yang perlu Anda lakukan yakni menunggu konfirmasi sinyal sell. Sebaliknya, jikalau osilator menunjukkan indikasi oversold, tunggulah konfirmasi sinyal buy.
Namun perlu Anda catat bahwa tidak selalu kondisi overbought atau oversold diikuti oleh pembalikan arah pergerakan harga. Ada kalanya indikator terus berada di area overbought atau oversold untuk beberapa waktu namun harga terus bergerak melanjutkan arah sebelumnya. Untuk menyiasatinya, Anda harus menyesuaikan sinyal yang diberikan oleh indikator dengan musim yang sedang berlangsung. Dalam kondisi uptrend, carilah hanya sinyal buy saja, sebaliknya dalam kondisi downtrend carilah hanya sinyal sell saja. Cara ini relatif lebih aman.
Indikator yang sanggup Anda gunakan di antaranya yakni stochastic dan CCI. Oh ya, ada hal penting yang perlu Anda ingat: JANGAN TERLALU BANYAK MENGGUNAKAN INDIKATOR, alasannya justru “kelatahan” itulah yang menciptakan analisa teknikal menjadi rumit. Gunakanlah satu atau dua indikator teknikal saja, maksimal tiga.
5. Tentukan stop loss dan sasaran profit
Langkah terakhir, tentukanlah level stop loss dan sasaran profit dari transaksi yang Anda lakukan. Dalam menentukan stop loss dan sasaran profit, Anda dihentikan lupa pada hukum risk-reward-ratio, di mana stop loss (resiko kerugian) dihentikan lebih besar daripada sasaran profit. Ini hukum yang tak boleh dilanggar.
Anda pun harus menentukan seberapa besar volume transaksi yang Anda lakukan. Sesuaikan dengan trading plan Anda, sehingga seandainya Anda mengalami kerugian maka resiko yang Anda terima tidak melebihi toleransi resiko Anda. Lebih lengkap mengenai hal ini, silakan baca mengenai administrasi modal di halaman edukasi kami.
Nah, sehabis Anda mengikuti lima langkah gampang di atas, mudah-mudahan Anda tak lagi akan berpikir bahwa analisa teknikal itu sulit. Justru bahwasanya para trader sendirilah yang menciptakan analisa yang dilakukannya semakin rumit, lantaran tidak mengikuti lima langkah gampang menyerupai yang dipaparkan dalam artikel ini.
Jadi, selamat melaksanakan analisa teknikal dengan gembira.
Terima kasih telah berkunjung, silahkan lihat pada artikel lain untuk menemukan hal gres pada blog Evaibra dan klik subscribe untuk menerima update video trading terbaru
0 Response to "5 Langkah Gampang Melaksanakan Teknik Analisa"
Post a Comment